Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Content
Kali ini di Olimpiade Paris 2024, Indonesia kembali mengulang pencapaian terbaik dengan meraih dua medali emas. Medali emas pertama didapat Veddriq Leonardo dari cabor panjat tebing. Selain itu, pencapaian emas Indonesia di Olimpiade 2024 ini setara dengan prestasi terbaik Merah Putih pada Barcelona 1992. Ketika itu, Indonesia juga bisa meraih 2 emas, yang semuanya didapatkan dari nomor badminton (tunggal putra dan putri).
Merah Putih juga menempati podium tertinggi Olimpiade di luar bulu tangkis. Sebelumnya emas Indonesia memang datang dari badminton, mulai dari Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra) di Barcelona 1992. TEMPO.CO, Jakarta – Amerika Serikat menjadi juara umum Olimpiade Paris 2024. Setelah pesta olahraga empat tahunan itu, mereka memuncaki klasemen akhir perolehan medali dengan mengumpulkan 40 medali emas, sama dengan Cina namun unggul dalam koleksi perak (44).
Pencapaian Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 patut diapresiasi. Dengan raihan 2 medali emas dan 1 perunggu, Indonesia berhasil mencatatkan prestasi terbaiknya dalam 20 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan perkembangan positif dalam olahraga Indonesia di kancah internasional.
Indonesia memiliki Nurul Akmal yang bertanding di hari terakhir kompetisi. Tuan rumah Prancis finis di posisi kelima dengan 16 emas, 26 perak, dan 22 perunggu. Mereka berada setingkat di atas Belanda yang mengoleksi 15 emas, tujuh perak, dan 12 https://cendanabet-id.com/ perunggu. Final bola basket putri menjadi pertandingan terakhir ternyata menentukan AS menyalip Cina di puncak klasemen akhir. Adapun Jepang melengkapi posisi tiga besar dengan total meraih 45 medali, yakni 20 emas, 12 perak, dan 13 perunggu.
Saat turun di final nomor women’s 10m air pistol, petembak Republik Korea itu terlihat mengenakan atasan semacam jaket yang tampak berbahan parasut berwarna hitam dengan celana panjang senada. Baik Brasil maupun Belanda sama-sama memiliki jersey utama berwarna mencolok, kuning dan oranye. Kombinasi kuning-biru tua (celana) milik Brasil dan Belanda dengan oranye-biru terang, tampak sangat pas dengan bentuk tubuh para atlet mereka. Atlet Tiongkok Wenwen LI menjadi yang terbaik di snatch setelah tiga kali angkatan tertingginya 131 kg. Keunggulan Prancis tidak bertahan lama, tiga menit berselang bintang Barcelona, Fermin Lopez mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Angkat besi selalu menjadi cabang olahraga andalan Indonesia di Olimpiade. Dengan prestasi yang sudah terbukti di ajang-ajang sebelumnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih medali di cabang ini. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin mengatakan, DKI Jakarta berhasil mengungguli Jawa Timur yang meraih empat emas dan delapan perak. Kemudian, Jawa Tengah yang berhak atas posisi ketiga dengan empat emas, dua perak dan enam perunggu. Capaian dua medali emas Indonesia dipersembahkan Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi).
Tendangan sudut Prancis juga unggul 11 dibandingkan 2 untuk Spanyol.Camello nyaris mencetak gol lagi di menit ke-114, tapi dia dijaga Adrien Truffert sehingga bola diamankan kiper Prancis. Sampai menit ke-112, Prancis tampak lebih agresif dengan 26 kali tembakan dan 10 ke arah gawang. Mereka unggul jauh dari Spanyol yang hanya melepas 18 kali tendangan.
Eko Yuli Irawan, yang sudah menjadi ikon angkat besi Indonesia, kembali diharapkan bisa menambah koleksi medalinya. Begitu pula dengan Rizki Juniansyah, yang meskipun masih muda, telah menunjukkan potensi besar untuk menjadi juara. Di babak eliminasi, Rita bertemu Pipper Kelly dari Amerika Serikat. Tanpa kesulitan berarti, Rita menyingkirkan Kelly setelah lebih dulu menyentuh puncak dengan catatan waktu 6,38 detik. “Semoga pencapaian yang diraih kontingen DKI Jakarta ini juga dapat menginspirasi dan memotivasi pelajar lainnya untuk juga bisa berprestasi,” ucapnya. Veddriq sukses mengalahkan Mawem dengan catatan 4,88 detik berbanding 5,26 detik.
Kontingen Indonesia menutup keikutsertaannya di Olimpiade ini dengan meraih 2 medali emas dan 1 medali perunggu. Dengan begitu, perolehan medali Olimpiade 2024 Indonesia tidak bertambah. Merah Putih merebut dua emas melalui Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi) serta satu perunggu lewat Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis). Jepang menempati posisi ketiga klasemen akhir perolehan medali dengan 20 emas, 12 perak, dan 13 perunggu. Australia di posisi keempat dengan 18 emas, 19 perak, dan 16 perunggu.
Indonesia mengakhiri Olimpiade Paris 2024 dengan capaian 2 medali emas dan 1 perunggu. Tim Merah Putih sebenarnya masih bisa memiliki kesempatan untuk menambah medali pada hari terakhir kemarin jelang penutupan. Namun, lifter putri Nurul Akmal sayangnya belum berhasil membawa raihan tersebut di hari terakhir Olimpiade Paris 2024. Beruntung, di beberapa hari terakhir, mereka merebut medali Perunggu lewat Maeder Maximilian dalam Men’s Sailing. Nah selain persaingan di klasemen utama, persaingan di klasemen mini khusus negara-negara ASEAN juga menarik untuk diikuti. Negara ASEAN dengan ranking terbaik di klasemen medali akhir adalah Filipina.
Medali emas Amerika Serikat pada sehari sebelum penutupan Olimpiade 2024 didapat cabangolahraga sepak bola wanita. Bahkan kepastian itu didapat Amerika Serikat secara dramatis setelah di laga perebutan medali emas terakhir, tim Paman Sam -julukan Amerika Serikat- merebutnya. Kepastian Amerika Serikat menjadi juara umum pun diraih dalam pertandingan terakhir Olimpiade Paris 2024 yakni basket.
China di peringkat dua dengan perolehan medali emas yang sama, tapi kalah di medali perak. Kemenangan tim basket putri AS atas tuan rumah Prancis dalam final dengan skor tipis menjadi penentu gelar juara umum. Kontingen AS, dengan kontingen terbesar yang terdiri dari 592 atlet, mendominasi cabang atletik (14 emas) dan renang (8 emas).
China membuat AS ketar-ketir, termasuk dengan menghentikan dominasi tak terputus mereka di lomba renang nomor 4x100m gaya ganti melalui regu yang dipimpin Pan Zhan Le. Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Nasib lima tim Indonesia untuk dapat melaju ke babak Grand Finals akan dipertaruhkan pada September. Pun demikian, capaian tersebut tetap merupakan sebuah prestasi bagi Tim Negeri Tirai Bambu. Pasalnya, Paris 2024 menandai prestasi terbaik Cina dalam gelaran Olimpiade di luar negeri.
Posisi ini jauh lebih baik dari Olimpiade Tokyo 2020 yang saat itu finis di urutan 55 dengan koleksi 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Filipina menduduki posisi pertama berkat torehan dua emas dan dua perunggu. Emas datang dari Carlos Yulo yang merajai nomor lantai dan kuda-kuda senam putra. Sementara perunggu dipersembahkan Aira Villegas (kelas terbang) dan Nesthy Petecio (kelas bulu) tinju putri. Indonesia finis di urutan ke-39 berkat dua emas, 0 perak, dan satu perunggu.
Sedangkan medali perunggu dipersembahkan oleh pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Kesuksesan kedua atlet Indonesia tersebut semakin memperkuat posisi Indonesia di panggung olahraga internasional. Adapun Amerika Serikat menempati urutan kedua klasemen perolehan medali dengan 122 medali, yakni 38 medali emas, 42 medali perak, dan 42 medali perunggu.
KOMPAS.com – Amerika Serikat berhasil menjadi juara umum pada ajang Olimpiade Paris 2024. Cabang angkat besi, misalnya, baru akan dimulai pada 7-11 Agustus 2024. Ini memberikan waktu bagi para atlet untuk mempersiapkan diri secara maksimal dan memberikan penampilan terbaik. Olimpiade Paris 2024 sudah dimulai sejak 26 Juli 2024, dengan berbagai cabang olahraga mulai beraksi. Namun, beberapa cabang olahraga yang menjadi harapan Indonesia baru akan bertanding dalam beberapa hari mendatang.
Tiongkok saat ini mendominasi dengan perolehan 13 emas, 9 perak, dan 9 perunggu, menjadi negara dengan jumlah medali terbanyak. Namun, di bawahnya, persaingan semakin ketat, dengan tuan rumah Prancis dan Australia terus mengejar. Sementara dalam perebutan medali perunggu, Sam Watson dari Amerika Serikat (AS) menang atas Reza Alipour dengan catatan 4,74 detik berbanding 4,88 detik.
Team USA berhak atas peringkat yang lebih baik karena unggul secara telak dalam warna medali berikutnya yaitu perak dengan 44 berbanding 27. Indonesia juga meraih satu perunggu dari pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung. Di peringkat keempat ada Australia dengan 18 emas, 19 perak, dan 16 perunggu. Sementara itu, Cina mengakhiri Olimpiade dengan duduk di peringkat dua lewat torehan 40 emas, 27 perak, dan 24 perunggu.
Jumlah itu sudah cukup untuk mengungguli Weeraphon Wichuma, atlet Thailand dengan total angkatan 346 kg. Rizki juga di atas sang peraih perunggu, Bozhidar Andrev (Bulgaria) dengan 344 kg. Dengan total 2 medali emas ini, Indonesia melampaui catatan yang bertahan selama 7 edisi Olimpiade beruntun sejak Atlanta 1996 hingga Tokyo 2020. Dalam rentang waktu tersebut, skuad Merah Putih maksimal hanya mengukir 1 medali emas di setiap edisi.
“Bagi yang sudah meraih medali emas maupun belum harus tetap semangat dan terus belajar meningkatkan kemampuan. Sehingga, ke depan dapat meraih prestasi lebih tinggi lagi,” terangnya. Di babak kualifikasi, Lalu Zohri menempati urutan kedua dengan catatan waktu 10,35 detik di belakang pelari Saint Kitts dan Nevis Harris Naquille 10,33 detik. Hasil itu membuatnya lolos ke babak pertama nomor lari 100 meter putra Olimpiade Paris 2024.
China mengoleksi jumlah emas yang dengan Amerika Serikat yakni 40 emas, tapi jumlah peraknya lebih sedikit. Detailnya mereka mengumpulkan 40 emas, 27 perak, dan 24 perunggu. Indonesia merebut dua emas Olimpiade untuk kali pertama sejak Barcelona 1992.
Ini merupakan pencapaian terbaik Indonesia dalam sejarah sejak Olimpiade 1992 di Barcelona. Rangkaian kompetisi Olimpiade 2024 bakal bergulir 24 Juli–11 Agustus dengan total 329 medali emas yang diperebutkan dari 32 cabor. Lebih lanjut Zhou Jinqiang mengatakan enam cabor andalan Cina, termasuk diving, tenis meja, dan angkat besi, menyumbangkan total 27 emas.
Kemudian, medali emas Bidang IPA diraih Aryaputra Aqila Naufal Atharizz dari SDS Al Azhar Kelapa Gading. Lalu disusul oleh Jepang yang mengoleksi total 45 medali yakni 20 emas, 12 perak dan 13 perunggu. Di urutan keempat terdapat Australia yang mengamankan total 53 medali (18 emas, 19 perak dan 16 perunggu).
Thailand yang membukukan satu emas, tiga perak, dan dua perunggu berada di posisi ketiga untuk kategori negara ASEAN. Jika mengambil klasemen keseluruhan ajang empat tahunan ini, mereka ada di urutan 44. Selain itu, bulu tangkis yang menjadi salah satu cabang olahraga terfavorit di Indonesia, juga akan berlangsung pada 27 Juli-5 Agustus 2024. Dengan para pemain terbaiknya, Indonesia berpeluang besar untuk meraih medali di cabang ini.
Malaysia duduk di posisi ke-62, sedangkan Indonesia bercokol di peringkat ke-66. Tendangannya di menit ke-91 terlalu keras tapi arahnya melambung ke udara. Benat Turrientes melakukan pelanggaran fatal di kotak penalti dengan menahan Kalimuendo di menit ke-90. Prancis mendapatkan penalti dan Jean Philippe Mateta sukses eksekusi penalti sehingga skor berubah 3-3 di menit ke-90+3. Nah yang menarik, ranking tiga besar ini tidak berubah dari Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Posisinya sama, Amerika Serikat di peringkat pertama, lalu diikuti China dan Jepang.
Sebelumnya, China sempat unggul di puncak klasemen dengan 40 medali emas. Kembali ke Olimpiade Paris 2024, cabang olahraga basket menjadi penutupedisi kali ini. Amerika Serikat memastikan diri keluar sebagai juara umum setelah bersaing sengit dengan China hingga hari terakhir. Indonesia mengungguli Thailand (1 emas, 3 perak, 2 perunggu, peringkat 44), Malaysia (2 perunggu, peringkat 80), dan Singapura (1 perunggu, peringkat 84). Sementara lima negara ASEAN lain gagal merebut medali Olimpiade Paris 2024.
Setelah mengalahkan Veddriq Leonardo di babak perempat final, Kiromal Katibin sukses meraih medali emas PON 2024. Tim Merah Putih sebenarnya berpeluang untuk mencetak sejarah di Olimpiade Paris 2024. Namun, perjuangan Nurul Akmal dari cabang olahraga (cabor) angkat besi nomor +81 kg putri, belum berhasil membawa pulang medali ke Tanah Air. Tak hanya itu, Indonesia juga mengirimkan atlet-atlet terbaik di cabang olahraga lainnya seperti bulu tangkis, panahan, dayung, menembak, dan judo. Di cabang bulu tangkis, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, dan pasangan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi andalan untuk meraih medali.